Jumat, 05 April 2013

KIA Ready to Fight Toyota 86

 
California - the sports car market is considerably less than the other segments. Even so it does not mean the competition deserted.

Because KIA reportedly planning to prepare a sports variant ready juxtaposed with the Toyota 86. Similarly, as quoted by Autocar, Friday (05/04/2013).

This startling news directly addressed by design boss KIA in California USA, Tom Kearns. By saying Kia need a sports car to help the emotional appeal of a brand.

"We are definitely going to make one, if we do it our way," he said, stressing that it is his personal opinion.

The man even said what variant will be owned KIA to rival other manufacturers.

"I think we have to give birth coupe than the convertible. Or maybe a cabrio will also be fun, but the coupe is more popular in the U.S.," he said

"Or maybe something like the Scion FR-S (the U.S. version of the Toyota 86), it was very enjoyable, affordable and has a rear-wheel drive, it would be great (new option)," he added.

Although still in wishful thinking, like generations of Korean sports car that one is obliged awaited.

Inside China's plane 'supermarket'

China aviationGLEAMING new helicopters and small planes worth millions of dollars are on show at Beijing's first "aircraft supermarket", but some wealthy private buyers will still face curbs when taking to the skies.
"Selling airplanes in China is as easy as selling cabbages," said Zhang Changyi, a manager at the "supermarket", standing beside an imported French helicopter.
The dealership opened this week in a cluster of buildings surrounded by farmland on the edge of the capital, offering a range of small aircraft aimed at business executives and priced at up to 50 million yuan ($8 million).
Zhang hopes to profit from the growing ranks of wealthy Chinese aspiring to own private aircraft, even though airspace restrictions mean some customers will be flying in the face of the law.
"We've sold three aircraft in the last four days," he said, walking through a warehouse filled with gliders and light aeroplanes. "Our ideal customers are the heads of listed companies."
Private plane ownership in China is still miniscule compared to countries like the US. State media reported only 150 such aircraft registered in 2011, despite an estimated one million millionaires as a result of the nation's economic boom.
Facilities at the dealership are still basic despite the buyers' wealth. Instead of a high-tech control tower, the grassy runway - a recently converted field - is flanked by a tractor and several rabbit hutches.
Overseas aviation companies are itching to break into the emerging market, Zhang added. "I get calls from foreign air firms almost every day, they are desperate to sell in China," he said.
Chinese airspace is controlled by the military and only open to private fliers who pass through a complex approval system, although some buyers are happy to risk fines of 10,000 to 100,000 yuan for violating the rules.
Reports of "black flights", as the clandestine trips are known in Chinese media, reveal a wealthy elite paying out for the privilege of zooming to work in a private plane or helicopter.
China aviation
"If I'm fined, then I'll pay up," said Dai Xiang, a 43-year-old businessman from the southwestern province of Sichuan, after buying a two-seater Slovenian "Pipistrel" plane.
He expects the days of "black flights" to end soon. "Regulations on low-altitude flying are becoming more relaxed... and I hope that continues," he told AFP.
As an initial move authorities will ease a ban on low-altitude flying in seven cities starting this year, state media reported.
Zhang said his customers can fly inside a four-kilometre area surrounding the brokerage - run by a Beijing flying club - at heights of up to 500 metres, under an agreement with a local air force base.
"We all know that the skies need to be opened up, but some departments are reluctant," said a pilot at the school wearing a dark uniform and black aviator sunglasses, who asked not to be named because of his military connections.
"Things are becoming more open, it's an unstoppable trend," he added, before climbing into a pristine green helicopter, sending dust flying and rabbit ears twitching as he took to the air for a test flight.
There are also other challenges, such as imported aircraft rarely coming with Chinese documentation.
"The instruction manual is in Russian," the pilot said of a helicopter recently arrived from Ukraine. "We don't understand a word of it."
China aviation

Selasa, 02 April 2013

NASA Jadikan Nexus S Sebagai 'Otak' Satelit

HeadlineWashington - Badan Antariksa Amerika Serikat NASA mencoba mengembangkan satelit dengan dukungan smartphone berbasis Android. Seperti apa?
Beragam inovasi dan teknologi dari NASA dikembangkan dan digunakan di stasiun antariksa internasional ISS, termasuk satelit bernama SPHERES (Synchronized Position Hold, Engage, Reorient, Experimental Satellites) yang didukung oleh smartphone Nexus S.
Dilansir ArsTechnica, Nexus S dipilih oleh NASA sebagai smartphone yang akan digunakan dalam proyek satelit SPHERES. Smartphone tersebut akan digunakan sebagai ‘otak’ dari robot luar angkasa yang akan bertugas di ISS (International Space Station).
Nexus S yang disatukan dengan robot luar angkasa milik NASA akan bekerja sebagai pemeriksa kamera, suara, serta level radiasi di luar angkasa.
Menggunakan Nexus S, NASA harus mematikan radio secara permanen pada handset, mengadaptasi perangkat untuk menggunakan baterai AA bukan lithium ion dan menggunakan driver dan sensor agar bekerja dengan baik dalam kondisi gravitasi nol.
Sementara fitur baterai yang tidak bisa dilepas (built-in) pada Nexus S memungkinkan NASA menggunakannya sebagai satelit karena kemampuan beradaptasi dalam ruang gravitasi nol.
SPHERES merupakan satelit buatan MIT hasil kerja sama Departemen Pertahanan AS dan NASA. Saat ini sudah ada tiga satelit digunakan sejak dikirim tahun 2006.
Sistem komputasi yang digunakan jauh lebih rendah ketimbang smartphone. Namun perancangnya menyediakan port yang memungkinkan ditambahkannya perangkat lain. Nexus S merupakan smartphone pertama yang tersertifikasi untuk bisa ditambahkan ke port tersebut.

MiiPC: Mini PC Berbasis Android untuk anak anda

MiiPC adalah mini PC berbasis Android yang menawarkan satu hal yang tidak ditawarkan oleh Mini PC lainnya yaitu ketenangan anda sebagai orang tua ketika membiarkan anak anda bermain komputer sendirian. MiiPC yang memang bertujuan untuk memberikan orang tua untuk dapat melakukan kontrol penuh (parental control) ketika anak bermain komputer dan bisa dilakukan secara remote melalu ponsel (iOS dan Android).

Melalui aplikasi yang ada di ponsel, kita tidak sekedar bisa melakukan pembatasan aplikasi atau game apa saja yang bisa dimainkan oleh anak tetapi sekaligus membatasi waktu bermain baik secara keseluruhan atau membatasi jam bermain untuk setiap aplikasi, misalnya anda hanya mau anak anda bermain Facebook paling lama 2 jam sehari.
Tidak ketinggalan juga tentu saja kita membatasi website apa saja yang boleh dan tidak boleh untuk diakses. Aplikasi yang ada juga bisa melihat aktiftas anak setiap harinya misalnya kita bisa tahu berapa lama mereka menggunakan Facebook, nonton YouTube dan lainnya.
MiiPC sebenarnya juga cocok untuk siapapun karena kita bisa mengubah HDTV menjadi sebuah internet TV dengan adanya HDMI di dalamnya. Sebagai sebuah mini PC, MiiPC telah menyediakan port USB untuk disambung ke keyboard dan mouse serta port Ethernet dan juga Bluetooth 4.0.
Berikut spesifikasi MiiPC:
– Android Jelly Bean 4.2 OS
– Prosesor Marvell New Armada Dual Core 1.2GHz SoC
– Memori RAM 2 GB
– Memori internal 4 GB
– Slot kartu memori SD
– Port USB 2 buah
– Wi-Fi 802.11 b/g/n
– Ethernet
– Bluetooth 4.0
– Speaker & Microphone Jack, HDMI (1080p/720p) output

Saat ini MiiPC masih mencari dana dan kalau sudah terkumpul akan dijual di kisaran US$ 99.

10 Teknologi yang Menjengkelkan Pengguna

Berikut ialah daftar 10 teknologi yang banyak dipakai orang namun membuat sebal para penggunanya:
1. Voice Recognition (VR)
                            

            Anda: "Tutik"
            VR: "Did you mean: Too Thick?
            Anda: "Tutik"
            VR: "Sorry, please try again..."
            Anda: "d@*%&mph#@!?*&%"
            VR: "Did you mean d@*%&mph#@!?*&%  ?"



2. Alarm Mobil

            Tentu anda pernah mendengar ini: alarm mobil yang berbunyi terus menerus, seperti lolongan anjing di tengah malam, dan seperti tidak ada yang peduli ? Sebenarnya yang terjadi adalah orang yang bersangkutan tengah bergulat seru dengan remote control key yang ........ habis baterainya. Atau tengah terjadi korsleting listrik pada mobil tersebut. Entah karena debu atau kabel yang terbuka.
            Tidak ada jalan lain: cabut kabel aki.
            Mungkin anda berdoa dalam hati agar hal tersebut tidak terjadi pada diri anda.
(Ilustrasi Gambar: Tetapi jika anda memutuskan untuk mencabut alarm mobil anda, ini yang bisa anda lakukan)



3. Captcha
           
Meskipun tujuannya baik yakni untuk memfilter pengguna yang "bukan" manusia, tetapi hal ini membuat manusia yang asli jadi merasa terganggu. Setiap kali harus mengisi captcha (bahkan kata kunci pertama biasanya berupa captcha yang sulit dibaca/tidak mungkin dibaca), anda mungkin merasa disepelekan atau tak dipercaya. Tetapi fenomena captcha nampaknya masih akan tetap ada sampai ditemukan teknologi preventif.
            Salah satu idenya adalah mengganti captcha dengan game komputer singkat. Kalau anda menang, anda bisa masuk. Jika kalah, anda harus mengulang lagi. Jika anda draw, anda bisa mengisi captcha.

4. Kamera pada Tablet Komputer

            Pernahkah anda melihat orang merekam konser dengan komputer tablet ? Meskipun jarang terjadi (mungkin karena malu atau karena diteriaki orang di belakangnya) tetapi meletakkan kamera pada bagian belakang komputer tablet adalah teknologi yang ganjil dan terkesan dipaksakan. Agar hal ini tidak terjadi pada anda: jangan membeli tablet atau semprotlah lensa kamera belakang dengan cat hitam.
(ilustrasi: Lebih parah: merekam dengan laptop, untuk sekedar bergaya)


5. Weker

            Memang kita sendiri yang mengeset alarm tersebut, namun tetap saja ketika kita dibangunkan, dan masih setengah sadar, kita biasanya akan menekan tombol "Bangunkan lagi saya nanti", dan siklus menjengkelkan ini terus berulang dan berulang.
Solusinya? Tembak. (ilustrasi gambar)





6. Printer Inkjet
            Harganya yang murah, membuat anda segera membelinya. Hanya untuk kecewa kemudian ketika mengetahui bahwa printer canggih tersebut harus di reset atau cartridgenya rusak. Tidak sedikit dari pengguna printer inkjet yang kemudian menjualnya dengan harga murah. Atau bahkan membuangnya begitu saja karena harga printer baru dengan biaya service yang ternyata tidak jauh berbeda. Di pasar loak anda mungkin pernah melihat ada pedagang spesialis printer bekas yang tumpukan printernya setinggi gunung. Tumpukan tersebut seperti ingin mengejek anda. Dan ini adalah bukti di lapangan bahwa perusahaan printer inkjet berhasil menjual produknya. Dengan sukses.
7. Remote Control
            Masuknya remote control aspal yang berharga murah adalah solusi bagi sebagian orang yang punya anak kecil. (Karena punya anak kecil seringkali berarti remote control asli sering terjatuh dan kemudian pecah/rusak.) Meskipun dengan remote "baru" tersebut seringkali yang terjadi adalah anda menekan tombol, namun TV anda tidak bereaksi. Anda tekan sekali lagi tetap tidak ada reaksi. Ah, anda kemudian berpikir ide cemerlang untuk membeli baterai baru. Setelah terpasang, anda tekan sekali lagi remote tersebut. Hasilnya: tetap tidak ada reaksi dari TV anda. Kemudian anda membantingnya. Masalah-sementara-selesai.
            Oya, satu masalah lagi: Remote Control sering berpindah tempat tanpa permisi.
8. QR Code
            QR Code adalah teknologi yang cerdas dan didesain dengan tingkat kerumitan yang tinggi. Namun mengubah-ubah posisi handphone untuk sekedar agar handphone anda membaca QR code adalah hal yang menjengkelkan. Masih lebih mudah membuka search engine, masukkan keyword, dst.
            Sebelumnya anda harus mengunduh aplikasi pembaca QR Code untuk platform anda. Lalu membiarkan kamera handphone anda beberapa saat di atas barcode tersebut. Mirip ketika kasir supermarket menscan barang belanjaan. Setelah beep terdengar, anda bisa menuju website yang dimaksud dalam QR Code tersebut.
            Bagi marketer, QR code sangat menarik. Karena ini memungkinkan mereka memberi promosi khusus yang tak terbaca oleh pemirsanya. Mirip beriklan di dinding bus antar kota yang melaju kencang. Bagi pemirsa, QR Code berarti lebih banyak kesempatan agar kode-kode semakin banyak dan untuk tak dipedulikan.
            Dan pada akhirnya orang menyerah untuk kemudian kembali ke laptop. Bermain dengan search engine.
9. Knalpot
            Di negara maju, hal ini tidak terlalu menjadi masalah karena aturan yang ketat dan sanksi yang benar-benar dijalankan. Namun di negara sedang berkembang, pemandangan "Kompor Berjalan" adalah hal yang sering ditemui. Begitu juga dengan aturan yang tak benar-benar serius.
            Asap kendaraan yang bercampur dengan oli yang terbakar, ini tidak pernah menyenangkan, terlebih jika anda tepat berada di belakangnya.
            Electric car anyone?
10. VCD
            Pernah menonton VCD yang kepingannya sudah tergores ? Biasanya anda bisa memperolehnya di tempat persewaan VCD. Yang paling menjengkelkan adalah, jika adegan yang 'macet' tepat pada saat adegan yang seru dan ingin kita tonton. Salah satu solusinya adalah, mengkopi VCD tsb ke dalam komputer, lalu membuang bagian yang rusak tersebut. (jika komputer masih bisa membacanya).

Siapa bilang teknologi semuanya mempermudah hidup manusia ? Ada bentuk-bentuk teknologi yang hadir untuk memberi anda masalah kedua: bagaimana menjadi orang yang sabar, pemaaf, dan penuh pengertian.

BAKORLUH Provinsi Jawa Tengah

http://1.bp.blogspot.com/_RCOPRamMMaE/TN3t2SpFh3I/AAAAAAAAAJU/RTirYcug92k/s1600/jawatengah.jpg
Pada tanggal 1 s/d 3 April 2013 di Kampus Universitas Stikubank Semarang telah mangadakan Pelatihan Metode Penyuluhan Audio Visual Bagi SDM Penyuluh Angkatan I (SATU). Pelatihan ini diadakan untuk melatih Bapak dan Ibu membuat video dari photo atau pun video yang sudah ada. Bapak dan Ibu disini pada antusias untuk belajar editing video yang menggunakkan Software Ulead Audio Visual.

Pelatihan ini di ikuti seProvinsi Jawa Tengah, dari ujung hingga ujung. Jadi banyak bahasa mengumpul jadi satu disini. Dosen dan Asisstan Dosen harus sabar untuk mengajarkan Pelatihan pada Bapak dan Ibu pertanian.

Terimakasih untuk Pemprov JATENG yang telah memberi kepercayaan kepada Universitas Stikubank Semarang untuk memberi Pelatihan Metode Penyuluhan Audio Visual Bagi SDM Penyuluh ANgkatan I (SATU).

news