Selasa, 02 Juli 2013

Cara Upgrade Samsung Galaxy Young GT5360 Ke Android 4.1 Jelly Bean

Assalamualaikum semua ..
Kali ini saya mau kongsi dengan korang tentang Cara Upgrade Samsung Galaxy Young GT5360 Android 4.1 Jelly Bean
Sebelumnya silakan lihat screenshotnya di bawah ,
wpid-photogrid_1353766037874.jpg
Antara kelebihan android ini ialah tampilan lebih smoot, lebh ringan, Grafis dan style = ICS/ Jellybean = Samsung Galaxy S, Player musik plus eQualizer dan effect, OTA updater, CPU spy, Dolby surround, Teks sms tanpa batas yang biasanya cukup 3 sms masuk ke MMS, Jelly bean Search, Google Chrome, Holo Launcher, Performa stabil, dll. Apakah kamu tertarik? Langsung ikuti langkah ini :
1. Persiapan
- Pastikan ponsel kamu adalah Samsung Galaxy young s5360
- Pastikan versi Android kamu masih 2.3.5 atau 2.3.6 (Standar pabrik)
- Ponsel harus sudah di Root, jika belum download file Update.Zip ukuran 2 Mb download di sini. , simpan file tersebut di SDcard di luar folder, Masuk Menu –Settings –Applications –Development –USB Debugging di cetang, kemudian Matikan ponsel, Hidupkan dengan menekan Tombol power On/off, Tombol volume atas dan tombol Home hingga masuk ke Recovery mode , Gulir kebawah menggunakan Tombol volume bawah dan Pilih Apply update from SDcard menggunakan tombol Home, Cari file bernama Update.Zip , ketemu, pilih dan klik OK, selesai pilih Reboot , Ponsel selesai di Root.
- Backup Kontak ke Gmail, Backup SMS dan aplikasi terinstal ke SD Card menggunakan aplikasi Backup, download di Googplay, hapus aplikasi Link2sd atau aplikasi sejenis jika ada.
- Download kedua file di bawah ini dan simpan di SDcard “diluar folder”
CWW_recover 1.3 Mb di sini
Dan ini filenya yg paling penting JELLYBLASTV3.signed.Zip 123 Mb di sini genk !
Pastikan bateri anda 80% keatas ..
Setelah semua persiapan di atas selesai, sekarang kita masuk ke cara pemasangan upgrade jelly bean 4.1.
2. Cara Upgrade ke Jelly Bean wink
- Matikan ponsel
- Hidupkan kembali dengan cara menekan secara bersamaan Tombol power on/off, tombol Volume atas dan tombol Home hingga masuk pada Recovery mode ,
Catatan : Di dalam Recovery mode kamu hanya bisa menggunakan Tombol Power on/off sebagai Kembali, Tombol Volume atas/bawah sebagai Gulir ke atas atau ke bawah dan Tombol HOME sebagai OK atau Pilih.
- Pilih Aplly update from SDcard
- Pilih CWM-ucupbudug.Zip maka kamu akan masuk ke CWM Recovery mode
- Pilih WIPE Data/Cache kemudian pilih Yes – Delete All
- Pilih WIPE Cache Partition kemudian pilih Yes – Wipe cache
- Pilih Install Zip from SDcard
-Cari menggunakan tombol gulir/ tombol Volume Atas/bawah tulisan yang bernama JELLYBLASTV3.Signed.Zip , ketemu? Klik OK/Pilih dan tunggu hingga proses penginstalan selesai.
- Setelah proses instal selesai, kembali dan pilih Rebooting, maka ponsel kamu akan melakukan 2x proses Reboot,
- Selesai dan selamat menikmati Samsung Galaxy Young s5360 Android OS Jelly bean 4.1.
Penting ! Reboot kali pertama akan mengambil masa lebih kurang 5 minit .. Jadi jangan terlampau kelam kabut tunggu sehingga ponsel anda keluar ke halaman utama samsung ..
Ingat ! Do at your own risk ! !


Android Versi Selanjutnya Adalah 4.3 Jelly Bean, Bukan Android 5.0

Harapan para pengguna android yang menginkan Google segera merilis update major android nampaknya sulit terwujud setidak-tidaknya sampai gelaran I/O Google diadakan. Hal tersebut terlihat dari bocoran terbaru yang menyatakan bahwa versi android selanjutnya adalah android 4.3  dengan kode JWR23B yang masih menggunakan nama Jelly Bean.
Dengan digunakannya nama Jelly Bean pada versi android 4.3, maka kemungkinan besar update yang ada juga hanya berwujud update minor, bukan update major seperti yang kebanyakan dirumorkan sebelumnya.
Sebelum ini, Google sempat diisukan bakal merilis update major android 5.0 dengan kode nama Key Lime Pie. Update major tersebut bisa jadi era baru bagi smartphone yang nantinya akan ada semacam sertifikasi bagi perangkat-perangkat android yang dapat mendapat update selanjutnya.
Perangkat-perangkat android yang mendapat sertifikasi ialah perangkat smartphone yang punya kemampuan secara hardware untuk mendapatkan update setelah android 5.0. Tentu saja sertifikasi perangkat tersebut diperkirakan hanya untuk smartphone yang mempunyai spesifikasi tinggi saja, misalnya yang menggunakan prosesor quad core.
Tujuannya yang paling utama adalah agar para pengguna tidak lagi kebingungan akan perangkatnya yang akan mendapatkan update versi android selanjutnya atau tidak karena Google menentukan semacam spesifikasi minimum.
Namun ihwal android 5.0 diatas masih belum bisa terwujud. Jadi setidak-tidaknya para pengguna perangkat android masih harus menebak-nebak apakah perangkat android yang mereka gunakan bisa mendapatkan update atau tidak.
Dan yang pasti, update minor android 4.3 tersebut tidak terlalu signifikan dibandingkan ketika Google merilis android 4.0 Ice Cream Sandwich. Tidak ada salahnya jika kita tetap menunggu kabar saat even Google I/O akan dilaksanakan pada minggu-minggu mendatang.

Jumat, 31 Mei 2013

Tutorial Android Maps Api v2

Okey saya update lagi blog saya ini, sudah denger/baca kan kalo google sudah mengupdate Maps API nya menjadi V2, nah jika anda sebelumnya sudah pernah develop aplikasi android yang menggunakan maps V1, pasti pada ndak jalan.. :D holy…

Dalam artikel kali ini saya akan membahas bagaimana cara penggunaan Google Maps API v2 pada android, kita mulai dari membuat project baru..

Sebelumnya pastikan pada SDK Manager sudah terinstall Google Play Services..
android maps api v2 tutorial 1
android maps api v2 tutorial 1

Setelah google play service terinstall langkah selanjutnya adalah mengImport library yang diperlukan, sekarang google sudah menyiapkan library tersendiri untuk Maps nya :D

Klik Menu File Import > General > Existing Project into Workspace > Browse
masuk ke direktori Android SDK anda.. lihat gambar berikut :
android maps api v2 tutorial 2
android maps api v2 tutorial 2

Kemudian buat project android baru.. sehingga bentuk jadinya seperti ini..
android maps api v2 tutorial
android maps api v2 tutorial

Setelah selesai membuat project android baru, langkah selanjutnya anda menambahkan library Google Play yang sebelumnya kita import ke project kita.. caranya..

Klik Kanan Project > Properties > Masuk ke bagian android > Add
lihat gambar berikut :
android maps api v2 tutorial 3
android maps api v2 tutorial 3

Oke, sampai fase ini anda sudah memiliki sebuah project yang akan digunakan untuk menampilkan Maps, langkah selanjutnya anda mendapatkan API Key untuk Google Mapsnya sendiri.. caranya adalah :
masuk ke
1https://code.google.com/apis/console/
ikuti petunjuk biasanya jika awal2 sih minta license aggrement.. :D , jika sudah anda akan dibawa ke jendela pembuatan project baru, buat project baru jika sudah maka tampilannya akan seperti dibawah ini..
android maps api v2 tutorial 4
android maps api v2 tutorial 4

langkah selanjutnya masuk ke menu services, pastikan Google Maps Android API v2 dalam keadaan ON
android maps api v2 tutorial 5
android maps api v2 tutorial 5

selanjutnya anda tinggal membuat key untuk android apps, namun sebelumnya kita harus memiliki SHA1 certificate fingerprint.
cara mendapatkan sha1 : masuk CMD
yang kita cari disini adalah debug.keystore, pada sistem operasi windows, secara default posisi debug.keystore berada di folder .android..
android maps api v2 tutorial 6
android maps api v2 tutorial 6

setelah masuk kedalam folder tersebut, pastekan code berikut ini:
1keytool -list -alias androiddebugkey -keystore debug.keystore -storepass android -keypass android -v
jika berhasil maka kita akan mendapatkany key nya..
android maps api v2 tutorial 7
android maps api v2 tutorial 7

ambil kunci SHA1 yang kita dapat, dan kembali ke browser.. masukkan kunci SHA1 dan ditambahi nama package applikasi kita.. contoh
145:B5:E4:6F:36:AD:0A:98:94:B4:02:66:2B:12:17:F2:56:26:A0:E0;id.pratama.maps
id.pratama.maps, adalah nama package aplikasi yang saya buat.
Maka hasilnya akan seperti berikut :
android maps api v2 tutorial 9
android maps api v2 tutorial 9

Api Key sudah didapat, kembali ke Eclipse lagi.. buka file AndroidManifest.xml, pada Maps API V2, api key kita tempatkan pada file manifestnya tidak seperti V1 yang langsung pada file layout xml nya..
maka jadinya file AndroidManfest yang lengkap seperti berikut :

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<manifest xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
 package="id.pratama.cobamaps"
 android:versionCode="1"
 android:versionName="1.0" >
 <uses-sdk
  android:minSdkVersion="8"
  android:targetSdkVersion="16" />
 <permission
  android:name="id.pratama.cobamaps.permission.MAPS_RECEIVE"
  android:protectionLevel="signature" >
 </permission>
 <uses-permission android:name="id.pratama.cobamaps.permission.MAPS_RECEIVE" />
 <uses-permission android:name="com.google.android.providers.gsf.permission.READ_GSERVICES" />
 <uses-permission android:name="android.permission.INTERNET" />
 <uses-permission android:name="android.permission.WRITE_EXTERNAL_STORAGE" />
 <uses-permission android:name="android.permission.ACCESS_FINE_LOCATION" />
 <uses-feature
  android:glEsVersion="0x00020000"
  android:required="true" />
 <application
  android:allowBackup="true"
  android:icon="@drawable/ic_launcher"
  android:label="@string/app_name"
  android:theme="@style/AppTheme" >
  <!-- Google Maps API V2 -->
  <meta-data
   android:name="com.google.android.maps.v2.API_KEY"
   android:value="API_KEY_MU" />
  <activity
   android:name="id.pratama.cobamaps.MainActivity"
   android:label="@string/app_name" >
   <intent-filter>
    <action android:name="android.intent.action.MAIN" />
    <category android:name="android.intent.category.LAUNCHER" />
   </intent-filter>
  </activity>
 </application>
</manifest> 
 
kita tambahkan fragment unutk mapsnya..

Kemudian pada file MainActivity dirubah menjadi seperti ini..
 
package id.pratama.cobamaps;
import android.os.Bundle;
import android.support.v4.app.FragmentActivity;
import android.view.Menu;
public class MainActivity extends FragmentActivity
{
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState)
{
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
}
@Override
public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu)
{
// Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.
getMenuInflater().inflate(R.menu.activity_main, menu);
return true;
}
} 
 
jika dijalankan akan seperti tampilan berikut :
android maps api v2 tutorial 10
 

Selanjutnya adalah menambahkan marker atau penanda lokasi diatas maps kita, sebelumnya pada API V1 untuk menambahkan marker kita butuh sebuah class yang mengExtends class ItemizedOverlays, namun setelah diupdatenya API V2 kita tidak lagi membutuhkan class tersebut, sudah ada class MarkerOptions yang bisa kita gunakan untuk menambahkan marker ke maps kita..
rubah file MainActivity.java menjadi seperti berikut :

package id.pratama.cobamaps;

import com.google.android.gms.maps.CameraUpdateFactory;
import com.google.android.gms.maps.GoogleMap;
import com.google.android.gms.maps.SupportMapFragment;
import com.google.android.gms.maps.model.LatLng;
import com.google.android.gms.maps.model.MarkerOptions;

import android.os.Bundle;
import android.support.v4.app.FragmentActivity;

public class MainActivity extends FragmentActivity
{
private GoogleMap map;

@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState)
{
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
setupMap();
}

private void setupMap()
{
if (map == null)
{
map = ((SupportMapFragment) getSupportFragmentManager().findFragmentById(R.id.maps)).getMap();
if (map != null)
{
map.addMarker(new MarkerOptions().position(new LatLng(-7.841785, 110.469904)).title("Pyong yang City").snippet("Pratama here"));
map.moveCamera(CameraUpdateFactory.newLatLngZoom(new LatLng(-7.841785, 110.469904),10));
}
}

}

} 
 
baris kode yang perlu diamati adalah pada method setupMap();, disana terdapat baris code
map.addMarker(new MarkerOptions().position(new LatLng(-7.841785, 110.469904)).title("Pyong yang City").snippet("Pratama here"))
 
pada code ini saya menambahkan marker pada posisi Latitude = -7.841785 dan Longitude= 110.469904, class LatLng merupakan class baru yang ditambahkan oleh google pada library google maps yang baru ini :D .
kemudian code berikut

map.moveCamera(CameraUpdateFactory.newLatLngZoom(new LatLng(-7.841785, 110.469904),10));

maksudnya adalah saya menggerakkan camera agar posisi dengan LatLng(-7.841785, 110.469904) berada di tengah, dengan zoom factor yang saya gunakan bernilai 10.
maka hasil akhirnya adalah sebagai berikut :
android maps api v2 tutorial 13
android maps api v2 tutorial 13
 
  


 


Jumat, 24 Mei 2013

Mendapatkan API Key untuk Android Maps v2

Selamat siang teman-teman. Ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum kita memulai mengembangkan aplikasi menggunakan Android Maps API v2, diantaranya adalah mendapatkan Android Maps API Key. Berbeda dengan Android Maps API V1, API Key pada Android Maps API v2 terintegrasi pada Google APIs Console. Sehingga kita harus menggunakan Google APIs Console untuk mendapatkan API Key tersebut. API Key ini nantinya digunakan supaya aplikasi kita mendapatkan ijin akses ke layanan Android Maps.
Langkah-langkah Mendapatkan Maps API Key v2 (Environment Windows, yang lain bisa menyesuaikan)
Cara mendapatkannya, kurang lebih sama dengan cara mendapatkan API Key untuk Android Maps API v1. Bedanya apabila versi pertama membutuhkan MD5 fingerprint, API Key v2 membutuhkan SHA1 fingerprint. Inilah langkah-langkah nya
  1. Pertama-tama, kamu harus mendapatkan Android certificate SH1 fingerprint dari debug keystore yang biasanya terdapat di C:\\Users\<your name>\.android\debug.keystore
  2. Buka command prompt
  3. Ketikkan
    keytool -list -keystore "C:\\Users\<your name>\.android\debug.keystore" Ketika diminta untuk memasukkan password, kamu bisa mengosongkan saja atau tuliskan “android” sebagai password.
    Note: Apabila kamu menggunakan JDK 1.7, command yang harus diketik adalah
    keytool -v -list -keystore "C:\\Users\<your name>\.android\debug.keystore" Kemudian pilih yang SHA1 Hash certificate.
  4. Copy paste SHA-1 fingerprint yang telah di-generate
  5. Jika sudah, langkah selanjutnya adalah membuat API Project pada Google APIs Console.

Membuat API Project pada APIs Console

Apabila kalian sudah mempunyai value dari SHA1 fingerprint, selanjutnya kalian harus membuat sebuah API Project baru untuk aplikasimu di Google APIs Console dan mendaftar untuk Maps API.
Cara mendapatkan project baru dan mendaftarkan suatu API
  1. Buka Google APIs Console pada browser.
    • Buat proyek baru dengan cara klik Create Project; Console kemudian akan membuat sebuah proyek baru bernama API Project. Kalian bisa mengganti namanya dengan mengklik pada “nama proyek” di halaman selanjutnya.
  2. Setelah itu, kalian akan melihat daftar API dan layanan-layanan pada halaman utama. Jika tidak muncul, pilih menu Services pada kotak navigasi di sebelah kiri.
  3. Di daftar layanan-layanan, scroll ke bawah hingga kalian melihat tulisan Google Maps Android API v2. Kemudian klik switch di sebelah kirinya sehingga menjadi on.
  4. Terima persetujuan Google Maps Android API Terms of Service.
Sekarang kalian sudah siap mendapatkan Maps API Key.

Mendapatkan Android Maps API Key

Nah, jika langkah-langkah di atas sudah kalian lakukan semua, sekarang saatnya membuat Maps API Key. Untuk Android Maps API v2, adalah mungkin untuk memdapatkan lebih dari satu API Key untuk proyek yang sama.
Cara mendapatkan API Key:
  1. Pada kotak navigasi sebelah kiri, klik API Access.
  2. Di halaman selanjutnya, pilih Create New Android Key….
  3. Setelah itu akan ada dialog yang muncul, masukkan SHA-1 fingerprint yang tadi sudah kalian dapat, kemudian tuliskan sebuah titik koma, disambung dengan nama package dari aplikasimu. Contohnya:  BB:0D:AC:74:D3:21:E1:43:67:71:9B:62:91:AF:A1:66:6E:44:5D:75;com.example.android.mapexample
  4. Setelah itu, klik Create. Google APIs Console akan merespon dengan menampilkan Key untuk Android apps (disertai certificates) diikuti dengan API key sepanjang 42 karakter, contohnya seperti berikut:
    AIzaSyBdVl-cTICSwYKrZ95SuvNw7dbMuDt1KG0
    
  5. Copy API key tersebut. Nantinya key itu yang digunakan pada aplikasimu.
Oke, itulah langkah-langkah mendapatkan Android Maps API Key. :) Lumayan panjang ya, cara menggunakannya akan menyusul di postingan selanjutnya.

Selasa, 21 Mei 2013

Mengatasi Komputer Lelet

Komputer lelet? Hampir setiap orang pasti pernah mengalami keadaan seperti ini. Mungkin ini adalah hal lama, tapi apakah anda sudah tau cara mengatasinya? Jika belum silahkan tips berikut ini.
Untuk mengetahui mengapa komputer bekerja lambat, lemot, berat, maka kita perlu tahu program-program yang menggunakan memori yang besar. Cara mengeceknya dengan ‘Task Manager’.
Ctrl+Alt+Del >> Task Manager >> tab “Process”
Di sini dapat terlihat aplikasi yang memakan memori. Silahkan di-close/end process program-program yang tidak diperlukan.
Bersihkan harddisk dengan antivirus terupdate. Gunakan antivirus yang lokal maupun interlokal (cem telpon aje :D ). Yang lokal bisa pake Smadav/PCMav, yang internasional bisa pake AVG/Avast/BitDefender.
Matikan Start-Up Application. StartUp Application adalah program-program yang berjalan otomatis ketika kita mulai menjalankan Windows. Cara untuk mematikannya:
“Start” >> “Program” >> “Startup”
Lalu Delete semua icon yang ada di folder StartUp
Ada banyak start-up program lain yang mungkin tidak terdeteksi di folder start-up. Untuk mematikan program-program ini, bisa memakai program bernama “Whats Running”. Cara menggunakannya ialah:
Jalankan aplikasi What’s Running >> Tab “Startup” >> uncheck semuanya
Untuk Windows 7:
Control Panel >> Performance Information & Tools (manfaatkan fitur search)>> Adjust Visual Effects
Di tab “Visual Effects”, pilih “Adjust for best performance”. Atau di list yang terdapat di bagian bawah, silahkan uncheck tampilan visual yang tidak diperlukan. Karena semakin banyak yang di-check, maka semakin banyak memori yang digunakan.
gunakan program “TuneUp Utilities”. Program ini dapat menyelesaikan almost semua masalah penyebab komputer lambat (termasuk menggunakan solusi-solusi #1 – #4). Aktifkan Turbo Mode agar kompi bekerja dengan lebih cepat.
gunakan program bernama CCleaner. Program ini berfungsi menghapus data-data yang “kurang” diperlukan yang biasanya memakan memori komputer. Seperti temporary files, unused icons, permasalahan registry, cache, cookies, dll.
Semoga tips ini bisa membantu anda mengatasi permasalahn pada komputer anda.

Cara Mengamankan Flashdisk dengan Aplikasi Ratool

Ibarat anggota tubuh, Flashdisk adalah sidik jari. Flashdisk merupakan identitas penggunanya, di sana terdapat berbagai macam informasi yang bersifat pribadi dan rahasia. Namun demikian terkadang beberapa pengguna menerapkan hal yang tidak tertutup terhadap flashdisk mereka, satu hal yang tidak direkomendasikan.
Amankan aplikasi Flash Disk dengan Aplikasi Ratool
Bagi Anda yang menggunakan flashdisk lebih dari sekedar media penyimpanan melainkan juga sebagai media teraman untuk menyimpan berbagai data pribadi, tentu sudah sebuah keharusan jika Anda menerapkan prosedur keamanan berlapis baik dengan menggunakan fitur default maupun pihak ketiga.
Namun sayangnya terkadang tidak semua fitur default mampu memberikan tingkat keamanan yang maksimal dan juga sulit diterapkan, dan tidak semua pula aplikasi pihak ketiga dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna. Beruntung kemudian saya temukan sebuah aplikasi yang menurut saya super lengkap dan mudah digunakan, aplikasi ini bernama Ratool. Seperti apa cara kerjanya? yuk kita bahas…
  • Pertama dan utama download dahulu aplikasinya di sini: http://www.sordum.org/dns_jumper/downloads36.php
  • Jalankan aplikasi namun pastikan dahulu bahwa flashdisk dalam keadaaan tersambung. Terdapat beberapa pengaturan yang bisa Anda terapkan dengan aplikasi Ratool ini, pertama menutup deteksi flashdisk, centang tombol radio Disable USB Disks Detection, maka komputer tidak akan mendeteksi flash disk saat disambungkan.
Mengamankan aplikasi Flash Disk dengan Ratool
  • Jika terlalu ekstrem, Anda dapat membuka sedikit akses hanya  dengan memperbolehkan pengguna untuk membaca flashdisk tanpa diperbolehkan untuk memodifikasi, menghapus, menambah atau merubah apapun di dalamnya. Caranya pilih tombol radio Allow Read Only kemudian klik tombol Apply Changes.
Aplikasi Ratool untuk mengamankan Flash Disk
  • Jika Anda ingin membuka semua akses maka Anda dapat memilih tombol radio Allow Read & Write (Default)
Cara mengamankan Flash Disk
  • Agar aplikasi ini tidak disalah gunakan maka Anda perlu melindungi pengaturan yang Anda pilih barusan dengan cara klik Optioon dan centang Lock Setting kemudian tentukan password/kata kunci yang Anda inginkan.
Aplikasi Ratool untuk mengamankan Flash Drive
  • Untuk merubah kata kunci klik Options – Change Password.
Menambah password pada Flash Disk
Jika Anda menerapkan prosedur keamanan tanpa aplikasi ini, maka cara termudah adalah dengan memanfaatkan fitur Notepad atau Command Prompt namun jujur saja cara tersebut sudah kuno dan juga rumit. Gunakan Ratool untuk mengamankan Flash Disk dan masalah Anda bisa cepat selesai yang tentunya flashdisk tetap aman!

news